Tips

7 Syarat Donor Darah yang Kamu Harus Ketahui, Apa Saja?

Hai Sobat Berkat! Mau tahu apa saja syarat donor darah? Simak artikel ini untuk mengetahui 7 syarat donor darah yang harus kamu ketahui sebelum mendonorkan darahmu, agar proses donor berjalan lancar dan aman.

Donor darah adalah salah satu bentuk kebaikan yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Namun, tidak semua orang dapat menjadi pendonor darah.

Tentang Donor Darah

Donor darah adalah proses dimana seseorang secara sukarela memberikan darahnya untuk disimpan di bank darah atau langsung digunakan untuk transfusi bagi pasien yang membutuhkan.

Proses ini penting karena darah yang didonorkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan medis seperti operasi, pengobatan kanker, anemia, kecelakaan, dan kondisi medis lainnya.

Ada beberapa syarat donor darah yang harus dipenuhi untuk memastikan keamanan dan kesehatan baik pendonor maupun penerima darah. Artikel ini akan membahas secara detail tentang syarat-syarat tersebut.

Syarat Donor Darah

Agar bisa menjadi donor darah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan kesehatan baik bagi donor maupun penerima darah.

Apa saja syarat untuk donor darah? Mengutip dari laman Halodoc.com, berikut adalah 7 syarat donor darah yang kamu harus ketahui sebelum donor. Yaitu:

1. Dalam Keadaan Sehat

Seorang calon pendonor darah harus dalam keadaan sehat. Apa artinya sehat dalam konteks ini? Artinya, calon pendonor tidak sedang mengalami penyakit infeksi, demam, atau kondisi kesehatan lain yang dapat membahayakan dirinya atau penerima darah.

  • Tidak sedang demam atau sakit
  • Tidak sedang menjalani pengobatan tertentu
  • Tidak memiliki penyakit menular

2. Usia 17-60 Tahun

Calon pendonor darah harus berusia antara 17 hingga 60 tahun. Usia yang terlalu muda atau terlalu tua dapat membawa risiko kesehatan bagi pendonor.

  • Usia minimal 17 tahun
  • Usia maksimal 60 tahun
  • Jika di atas 60 tahun, memerlukan persetujuan dari dokter

Usia 17-60 Tahun Syarat donor darah

3. Minimal Berat Badan 45 Kg

Berat badan minimal untuk menjadi pendonor darah adalah 45 kg. Berat badan yang kurang dari itu dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang kurang baik atau risiko kesehatan bagi pendonor.

  • Berat badan minimal 45 kg
  • Memastikan tubuh memiliki cukup volume darah untuk didonorkan

4. Suhu Tubuh dalam Keadaan Normal

Suhu tubuh calon pendonor darah harus berada dalam kisaran normal, yaitu antara 36,5 hingga 37,5 derajat Celsius. Suhu tubuh yang terlalu tinggi atau rendah dapat menandakan adanya infeksi atau kondisi kesehatan lainnya.

  • Suhu tubuh 36,5-37,5 derajat Celsius
  • Tidak sedang demam

5. Tekanan Darah dalam Keadaan Normal

Tekanan darah juga harus dalam batas normal, yaitu antara 100/70 mmHg hingga 140/90 mmHg. Tekanan darah yang terlalu tinggi atau rendah bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu diatasi sebelum mendonorkan darah.

  • Tekanan darah minimal 100/70 mmHg
  • Tekanan darah maksimal 140/90 mmHg
  • Tidak mengalami hipertensi atau hipotensi

6. Denyut Nadi Harus Sekitar 50-100 kali per menit

Denyut nadi calon pendonor darah harus berada dalam rentang 50 hingga 100 kali per menit. Denyut nadi yang terlalu cepat atau lambat bisa menandakan kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan.

  • Denyut nadi minimal 50 kali per menit
  • Denyut nadi maksimal 100 kali per menit
  • Kondisi jantung dalam keadaan baik

7. Batas Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

  • Kadar hemoglobin minimal 12 gr/dl untuk wanita
  • Kadar hemoglobin minimal 12,5 gr/dl untuk pria
  • Tidak menderita anemia

Baca Juga : 16 Manfaat Donor Darah Secara Rutin untuk Kesehatan Tubuh Kita

Kelompok Orang yang Tidak Boleh Melakukan Donor Darah

Berikut adalah kelompok orang yang tidak boleh melakukan donor darah, yaitu:

1. Orang yang Mengidap Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak diperbolehkan untuk melakukan donor darah. Hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri meningkat ke tingkat yang tidak sehat.

Jika seseorang dengan hipertensi melakukan donor darah, ada risiko peningkatan tekanan darah lebih lanjut yang dapat membahayakan kesehatannya. Selain itu, tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi kualitas darah yang didonorkan.

Oleh karena itu, penting bagi calon donor untuk memastikan bahwa tekanan darah mereka berada dalam rentang normal sebelum mendonorkan darah.

2. Orang dengan Berat Badan Kurang dari 45 Kg

Berat badan yang kurang dari 45 kg merupakan salah satu kriteria yang melarang seseorang untuk mendonorkan darah. Hal ini karena berat badan yang terlalu rendah dapat menunjukkan kurangnya volume darah yang cukup untuk didonorkan dengan aman tanpa membahayakan kesehatan donor.

Proses donor darah mengharuskan pengambilan sekitar 450 ml darah, dan bagi individu dengan berat badan di bawah 45 kg, pengambilan darah ini dapat menyebabkan risiko seperti pingsan, kelelahan, dan penurunan tekanan darah yang drastis.

Oleh karena itu, menjaga batas minimum berat badan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan baik bagi donor maupun penerima darah.

3. Orang yang Mengidap Hepatitis B dan C

Hepatitis B dan C adalah penyakit infeksi serius yang mempengaruhi hati dan dapat ditularkan melalui darah. Orang yang mengidap hepatitis B atau C tidak diperbolehkan mendonorkan darah karena virus ini dapat menyebar ke penerima darah melalui transfusi.

Infeksi hepatitis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti sirosis hati dan kanker hati, dan sangat penting untuk mencegah penyebarannya melalui proses transfusi darah.

Oleh karena itu, calon donor darah harus menjalani tes untuk mendeteksi adanya virus hepatitis sebagai bagian dari proses screening sebelum diizinkan mendonorkan darah.

4. Orang yang Sedang Hamil

Wanita yang sedang hamil dilarang untuk mendonorkan darah karena kehamilan membutuhkan kondisi fisik yang optimal dan volume darah yang memadai untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan termasuk peningkatan volume darah untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Mendonorkan darah selama masa ini dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin dengan mengurangi volume darah yang penting, meningkatkan risiko anemia, dan menyebabkan kelelahan yang berlebihan.

Oleh karena itu, wanita hamil dianjurkan untuk menunda donor darah hingga setelah melahirkan dan pemulihan yang memadai.

FAQ

Apa saja syarat donor darah yang harus dipenuhi?
Syarat donor darah meliputi keadaan sehat, usia 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kg, suhu tubuh normal, tekanan darah normal, denyut nadi 50-100 kali per menit, dan kadar hemoglobin minimal 12 gr/dl untuk wanita serta 12,5 gr/dl untuk pria.

Mengapa kadar hemoglobin penting dalam donor darah?
Kadar hemoglobin penting karena hemoglobin berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan pendonor merasa lemah atau pusing setelah donor darah.

Apakah ada kondisi kesehatan yang menghalangi seseorang untuk donor darah?
Ya, beberapa kondisi seperti penyakit menular, anemia, tekanan darah yang tidak normal, atau kondisi kesehatan tertentu dapat menghalangi seseorang untuk menjadi pendonor darah.

Berapa lama jeda waktu yang diperlukan antara donor darah?
Biasanya, jeda waktu yang diperlukan antara donor darah adalah sekitar 2 hingga 3 bulan untuk memastikan tubuh memiliki waktu cukup untuk memproduksi kembali sel darah merah yang hilang.

Apakah donor darah aman bagi kesehatan?
Ya, donor darah aman asalkan dilakukan sesuai dengan syarat donor darah yang telah ditetapkan dan di bawah pengawasan tenaga medis yang profesional.

Mari bersama-sama berbagi kehidupan melalui setetes darah! Kami mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam Event Donor Darah yang akan diselenggarakan pada :

Lokasi Mall Taman Anggrek Jakarta Barat, North Wing Lt 2
Tanggal 28 Desember 2024
Jam Acara 15.00 sampai 18.00 WIB
Peserta Maksimal 150 Orang

Dengan mendonorkan darah, Anda tidak hanya membantu menyelamatkan nyawa tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat.

Prosesnya aman, mudah, dan hanya memerlukan sedikit waktu Anda. Ayo tunjukkan kepedulian kita dan jadilah pahlawan bagi mereka yang membutuhkan. Jangan lupa ajak keluarga dan teman-teman untuk bergabung!

Untuk pendaftaran online kegiatan donor darah diatas, anda dapat mengakses link disini.

Kesimpulan

Menjadi pendonor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Namun, penting untuk memenuhi syarat donor darah sebelum memutuskan untuk mendonorkan darah.

Syarat-syarat tersebut meliputi keadaan sehat, usia 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kg, suhu tubuh normal, tekanan darah normal, denyut nadi 50-100 kali per menit, dan kadar hemoglobin minimal 12 gr/dl untuk wanita serta 12,5 gr/dl untuk pria.

Dengan memenuhi syarat donor darah ini, kamu dapat memastikan bahwa proses donor darah berlangsung dengan aman dan lancar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *