Hai #SobatBerkat,
Populasi kucing jalanan saat ini sudah mengkhawatirkan, silakan #SobatBerkat lihat sendiri ketika berjalan disekitar rumah penduduknya, maka kita akan melihat minimal lima kucing dalam 20 meter berjalan. Padahal kucing adalah hewan yang menjaga teritorial, menurut Google besar wilayah kekuasaan seekor kucing sekitar 0,07 – 0,28 km², dengan padatnya jumlah kucing jalanan tidak heran kejadian kucing berkelahi sering terjadi, terkadang menganggu masyarakat dengan suara bisingnya atau bahaya lainnya.
Selain itu, kucing betina yang tinggal dijalanan juga seringkali berkembang biak dengan jumlah yang tidak sedikit dan terus menerus selama hidupnya, karena kucing betina tidak mengalami penuaan reproduksi (menopause) dan menurut LA Animal Shelter, jika dibiarkan kawin dengan bebas, kucing betina biasanya dapat hamil hingga tiga kali dalam setahun, yang membuat kucing betina dapat menghasilkan puluhan anak kucing dalam 10 tahun hidup.
Sifat hewani kucing jalanan tersebut menjadi masalah untuk manusia dan bumerang bagi kucing jalanan sendiri, dengan membeludaknya jumlah kucing jalanan maka angka kejahatan yang mungkin dialami hewan manis ini semakin besar. Kita sudah tidak asing melihat fenomena kucing yang tertabrak kendaraan, kelaparan, disiksa sampai sakit sakitan dipinggir jalan, tidak sedikit pula manusia yang secara sadar melakukan kekerasan pada hewan berbulu ini, menganggap kucing jalanan hama dan sampah, atau membunuhnya dengan keji.
Sebagai umat manusia yang berakal dan berakhlak, sudah sepatutnya menyikapi fenomena over populasi kucing jalanan dengan mencari solusinya. Saat ini, para pecinta kucing sudah banyak melakukan upaya untuk menolong dan menekan jumlah kucing jalanan, salah satunya dengan membangun shelter atau rumah singgah. Tetapi membangun tempat penampungan untuk kucing terlantar tidaklah mudah, membutuhkan modal dan biaya operasional yang tinggi setiap bulannya, seperti Shelter Hewan Jakarta yang terletak di Puskeswan Ragunan yang menampung lebih dari 200 ekor kucing atau Rumah Kucing Parung yang dikelola secara mandiri dari kantong pribadi pemiliknya.
Selain dengan menampung kucing jalanan, ada solusi lain untuk berkontribusi dalam menekan populasi kucing jalanan yaitu metode TNR (Trap, Neuter, Release) alias menangkap, mensterilisasi, dan melepas kembali kucing jalanan, cara ini bisa dilakukan siapapun dengan modal yang lebih sedikit. Trap atau penangkapan dilakukan dengan menggunakan jaring atau kandang. Kucing jalanan yang tertangkap kemudian disterilisasi dengan cara melakukan orchidectomy atau ovariectomy oleh dokter hewan yang memiliki izin praktik. Orchidectomy merupakan operasi pengangkatan testes pada jantan sedangkan ovariectomy adalah operasi pengangkatan ovarium pada betina. Kucing jalanan yang telah disterilisasi kemudian akan ditandai pada daun telinganya sebagai tanda telah disterilisasi. Setelah operasi, kucing jalanan ini dipelihara terlebih dahulu di dalam kandang selama 48 jam setelah operasi dan bertujuan untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti semula setelah operasi. Setelah itu, kucing liar dilepas di tempat semula kucing jalanan tersebut ditangkap.
Ada pula manfaat sterilisasi pada kucing jantan dan betina, sebagai berikut:
- Menurunkan Risiko Kanker Testis pada Kucing Jantan
- Menurunkan Risiko Penyakit
Sterilisasi juga bisa menurunkan risiko penyakit pada kucing peliharaan, salah satunya penyakit menular. Mensterilisasi kucing bisa menurunkan risiko penyakit seperti leukemia kucing atau FIV. - Menurunkan Risiko Tumor pada Kucing Betina
Prosedur ini bisa membantu menurunkan risiko kucing betina mengembangkan tumor kelenjar susu dan tumor ganas di ovarium dan rahim. - Mencegah Infeksi pada Kucing Betina
Sterilisasi pada kucing betina bisa menurunkan risiko pyometra. Penyakit ini terjadi karena ada infeksi serius yang berkembang di rahim kucing.
Hidup berdampingan dengan kucing jalanan tidak bisa kita hindari, justru kita harus menolong dan mencegah hal buruk yang dapat terjadi pada mahluk ciptaan Tuhan ini. Rumah Berkat membuat program #BagiBerkat Hewan Jalanan yang Terlantar ini untuk mengajak masyarakat luas untuk menjadi sosok pelindung bagi mereka, dengan bentuk bantuan berupa program TNR (Trap, Neuter, Release) alias menangkap, mensterilisasi, dan melepas kembali kucing jalanan sekitar Jakarta Barat dan bantuan biaya operasional untuk 2 shelter penampungan kucing dan anjing.
Anda dapat berdonasi melalui link dibawah ini:
https://rumahberkat.com/campaigns/bagiberkat-untuk-hewan-jalanan-yang-terlantar
Hanya dengan berdonasi minimal 10.000, Anda dapat berkontribusi dalam menekan jumlah populasi kucing jalanan dan melihat kucing kucing hidup berdampingan bersama manusia. Nantinya, donasi yang terkumpul akan disalurkan langsung pada komunitas pecinta kucing yang membutuhkan, dengan laporan implementasi program yang transparan sebagai bentuk pertanggungjawaban pada donatur. Yuk Jadi bagian dari program ini dengan berdonasi, untuk membantu mahluk Tuhan yang menggemaskan ini, donasi darimu sungguh kami nanti!