Hai Sobat Berkat! Tanggal 27 Mei 2023, tim Rumah Berkat berkunjung ke Yayasan Panti Jompo Karya Kasih loh!

Tim Rumah Berkat melakukan prepare dan sampai di lokasi tujuan di jam 09:50 WIB.

Yayasan Panti Jompo Karya Kasih ini terletak di jalan Kramat Kwitang I A No.10, RT 5/RW 4, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Uniknya di panti jompo ini semua berisikan oma-oma loh Sobat Berkat.

Di panti jompo ini terdapat 13 pengurus dan 30 oma-oma yang tinggal di panti jompo.

Kunjungan dan Acara Tim Rumah Berkat

Saat berkunjung ke panti jompo Karya Kasih, tim Rumah Berkat yang berkunjung ada sebanyak 8 orang!

Di awal acara, tim Rumah Berkat melakukan doa bersama terlebih dahulu dengan oma-oma dan juga para pengurus panti jompo.

Setelah melakukan doa bersama, acara pembukaan dimulai dengan memperkenalkan diri masing-masing dari tim Rumah Berkat dan juga para oma-oma yang hadir di acara!

Pada saat selesai memperkenalkan diri masing-masing, tim Rumah Berkat mengadakan games untuk para oma-oma.

Games yang dimainkan adalah game tebak lagu lawas dan juga games menyanyi lagu rohani loh Sobat Berkat.

Games yang berlangsung sangat meriah sekali Sobat Berkat, para oma-oma sangat antusias dan sangat senang sekali pada saat games pertama, yaitu tebak lagu!

Di games kedua, para oma yang terpilih akan mendapatkan 1 bola dan tugasnya harus mengoper bolanya ke oma lainnya selama lagu berputar.

Saat lagu yang di putar berhenti, oma yang sedang memegang bola pada saat putaran lagu berhenti itu harus menyanyikan lagu rohani yang ingin dinyanyikan oleh omanya.

Seru banget kan games yang di adakan oleh tim Rumah Berkat di acara ini Sobat Berkat?

Setelah acara games selesai di jam 11:00 WIB, acara selanjutnya adalah makan bersama-sama!

Pada saat acara makan bersama, oma-oma memakan makanannya dengan sangat lahap dan ada juga yang disuapin oleh tim Rumah Berkat.

Saat acara makan bersama selesai, acara terakhir adalah foto bersama dan juga berdoa!

Acara kunjungan tim Rumah Berkat di Yayasan Panti Jompo Karya Kasih selesai pada siang hari di jam 13:00 WIB.

Setelah acara selesai, tim Rumah Berkat melakukan wawancara dengan pengurus panti jompo.

Sejarah Yayasan Panti Jompo Karya Kasih

Ibu Beby, adalah Sekretaris yayasan panti asuhan yang sudah 6 tahun lamanya mengurus yayasan panti jompo ini.

Saat tim Rumah Berkat mewawancarai Ibu Beby tentang sejarahnya panti jompo ini, Ibu Beby berkata bahwa dulunya panti jompo ini adalah bangunan sekolah.

Bangunan sekolah ini dulunya dimiliki oleh seseorang yang berasal dari negara Belanda.

Sekolah tersebut dulunya bernama sekolah SD Melayu, kenapa namanya SD Melayu?

Ibu Beby berkata bahwa siswa-siswa yang bersekolah di sekolah tersebut kebanyakan adalah orang Melayu, jadi dinamakan SD Melayu.

Suatu ketika itu, pemilik dari bangunan sekolah Melayu ini hendak pulang ke negara asalnya, yaitu Belanda dan pemilik tersebut tidak berencana untuk kembali ke Indonesia lagi.

Jadi, karena takut tidak ada yang mengurus bangunan sekolah Melayu ini, pemilik sekolah tersebut memberikan bangunannya ke Gereja GKI (Gereja Kristen Indonesia).

Waktu demi waktu sekolah dasar didaerah Jakarta Pusat sudah banyak, akhirnya Gereja GKI membentuk Yayasan Panti Asuhan Karya Kasih ini dari bangunan sekolah SD Melayu.

Beberapa ruang kelas di renovasi untuk dijadikan kamar tidur dan penambahan kamar mandi di dalam kamar.

Kamar tidur yang ada di panti jompo saat ini berjumlah 34 kamar tidur.

Untuk oma-oma yang tinggal di panti jompo ini rata-rata berumur dari 60 sampai 90 tahun.

Oma-oma yang ada di panti jompo saat ini bertotalkan ada 30 oma yang tinggal di panti jompo.

Ibu Beby juga bercerita bahwa umur panti jompo ini sekarang sudah berumur 54 tahun.

Dari 54 tahun berdirinya panti jompo ini, yayasan ini belum pernah menerima dari pemerintah.

Puji tuhan, dari 54 tahun berdirinya dan sampai saat ini, ada saja bantuan rejeki dan berkat dari Gereja dan juga orang-orang luar yang memberikan sumbangan untuk kebutuhan para oma-oma.

Panti Jompo Karya Kasih Tidak Asal Menerima Oma-Oma

Ibu Beby menceritakan kalau di panti jompo ini tidak asal menerima oma dari pihak keluarga yang ingin memutuskan untuk menitipkan Ibu/Nenek ke panti jompo ini.

Sebelum diterima, pertama-tama Ibu Beby akan mengajak ngobrol 4 mata terlebih dahulu dengan calon oma yang akan di titipkan di panti jompo.

Oma tersebut akan ditanyakan apakah keinginannya sendiri untuk tinggal di panti jompo, atau dipaksa oleh keluarga mereka.

Jika dipaksa oleh keluarga mereka, pihak yayasan panti jompo akan menolak oma tersebut karena bukan keinginan oma nya sendiri.

“Kami ingin oma tinggal dengan nyaman tanpa ada tekanan, jika ada tekanan yang ada nantinya stres dan berat ke kita” – Ibu Beby

Ibu Beby juga berkata “kalau oma nya bersedia dan ingin tinggal di panti jompo ini, kami akan berikan masa percobaan tinggal seminggu terlebih dahulu. Jika oma nya tidak betah, maka oma nya akan kami kembalikan ke keluarganya.”

Yayasan ini tidak memandang agama apapun untuk tinggal di panti jompo ini, karena oma-oma yang tinggal di panti jompo ini ada yang beragama Islam, Kristen, Buddha dan juga Katolik ya Sobat Berkat.

Kegiatan Oma-Oma di Panti Jompo

Sobat Berkat, kata Ibu Beby kegiatan oma-oma kesehariannya pada pagi hari di jam 06:00 WIB itu sarapan terlebih dahulu.

Setelah sarapan, di jam 08:00 WIB ada kegiatan berdoa untuk oma-oma.

Oma-oma juga tidak wajib harus mengikuti ibadah, jadi kata Ibu Beby tidak semua oma-oma mengikuti ibadah berdoa.

Ibu Beby bercerita bahwa di hari Senin, Rabu dan Jumat ada kegiatan senam di pagi hari untuk oma-oma loh Sobat Berkat.

Untuk di hari Selasa ada kegiatan prakarya, yaitu kegiatan kerajinan tangan yang di buat oleh oma-oma dan nantinya akan dijual prakarya tersebut kata Ibu Beby.

Penjualan dari kerajinan tangan oma-oma itu akan di simpan dan akan dibuat acara 2 tahun sekali untuk berlibur di luar kota dan selalu menginap 3 hari 2 malam, dan tentunya oma-omanya tidak dipungut biaya sepeserpun ya Sobat Berkat.

Pesan Ibu Beby

Sobat Berkat, Ibu Beby punya pesan-pesan nih untuk kita semua!

Ibu Beby memberitahukan ke kita jangan menyalahkan atau menyimpulkan terlebih dahulu kalau orang tua yang dititipkan ke panti jompo itu anaknya adalah anak durhaka, janganlah berpendapat seperti itu ya Sobat Berkat.

“Jaman sekarang suami istri itu kerja. anak-anaknya sibuk, dan si oma bengong sendirian di rumah. Jika oma tidak aktif, maka akan terkena demensia atau lupa ingatannya” – Ibu Beby

Nah kata Ibu Beby, jika orang tua yang dititipkan ke panti jompo pastinya adanya teman untuk mengobrol dan produktif juga Sobat Berkat.

Selain itu Ibu Beby juga ada pesan loh untuk anak-anak muda jaman sekarang Sobat Berkat.

Pesan yang Ibu Beby beritahukan adalah “lebih menghargailah orang tua, berkunjung, belajar menghargai, jangan kalah dengan anak TK dan SD yang sering berkunjung dan diajarkan untuk mengenal dan menghormati orang tua. Jangan menyepelehkan orang tua, tapi kita belajar menghargai orang tua, hormatilah mereka, belajar lagi etika, karena kita kedepannya akan tua.”

Ibu Beby juga berpesan bahwa oma-oma atau orang tua yang dititipkan ke panti jompo bukanlah orang jompo, tetapi mereka hanya dibatasi saja karena kesibukan keluarga ya Sobat Berkat.

Dan jangan salah presepsi kalau orang tua yang dititipkan di panti jompo itu di lempar atau dibuang oleh anak-anaknya ya Sobat berkat.

Ayo Sobat Berkat! Mari mengubah etika terhadap orang tua dan juga presepsi tentang panti jompo.

Karena anak-anak yang menitipkan orang tua nya ke panti jompo bukanlah anak yang durhaka, tetapi mereka memiliki kesibukan dan takut terhadap orang tua mereka yang dapat memicu penyakit seperti demensia.