Hai Sobat Berkat! Sobat Berkat pasti sudah mendengar tentang varian COVID baru yang disebut ‘Eris’ yang ditemukan di Amerika dan China.
Varian ini telah menyebar ke beberapa negara lain dan para ahli khawatir bahwa varian ini mungkin lebih menular dan mematikan dibanding varian sebelumnya.
Tetapi, apakah varian Eris benar-benar seberbahaya yang dikatakan?
Dalam artikel ini, kita akan memeriksa apa yang diketahui ilmuwan tentang varian Eris, seberapa cepat penyebarannya dan apakah vaksin COVID-19 saat ini efektif melawannya.
Kita juga akan melihat langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk melacak dan membatasi penyebaran varian ini.
Meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang varian Eris, penting bagi kita untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran kesehatan masyarakat.
Apa Itu Varian Covid Eris?
Sobat Berkat varian baru virus corona yang dikenal sebagai varian Covid Eris pertama kali terdeteksi di Indonesia pada bulan Juni 2023.
Varian ini diyakini lebih menular dibandingkan varian sebelumnya.
Para ahli kesehatan masyarakat khawatir varian ini dapat menyebabkan gelombang baru infeksi di Indonesia.
Varian Eris ditemukan saat melakukan tes genomik terhadap sampel virus dari pasien Covid-19.
Hasilnya menunjukkan varian baru dengan mutasi pada protein spike, yang memungkinkan virus lebih mudah menginfeksi sel manusia.
Menurut Fakultas Farmasi UGM, protein spike adalah bagian virus yang digunakan untuk masuk ke dalam sel inang.
Gejala dan Tingkat Penularan Varian Eris
Varian baru virus Corona Eris menunjukkan gejala yang mirip dengan varian sebelumnya, tapi tampaknya lebih mudah menular.
Berikut ini adalah gejala dan tingkat penularan Eris yang perlu Sobat Berkat ketahui:
Gejala Umum
Gejala Eris seperti demam, batuk kering, sakit kepala dan kelelahan.
Beberapa orang mungkin mengalami sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau diare.
Gejala biasanya muncul 2-14 hari setelah terpapar ya Sobat Berkat.
Tingkat Penularan yang Tinggi
- Virus Eris ditularkan dari orang ke orang melalui batuk, bersin dan juga berbicara.
- Virus Eris dapat menular bahkan sebelum seseorang menunjukkan gejala. Hal ini membuatnya sulit untuk dikendalikan.
- Diperkirakan Eris setidaknya 50% lebih mudah menular dibandingkan varian sebelumnya. Hal ini menyebabkan gelombang kasus yang cepat dan membebani sistem kesehatan.
Langkah Pencegahan
- Rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak fisik.
- Hindari kerumunan dan perjalanan yang tidak perlu.
- Tetap di rumah jika Anda sakit dan hubungi dokter jika gejala memburuk.
- Dapatkan vaksin COVID-19 begitu tersedia untuk umum. Vaksin dapat melindungi dari varian Eris dan varian baru di masa depan.
Dengan menerapkan langkah pencegahan ini Sobat Berkat, kita dapat memperlambat penyebaran Eris sementara penelitian lebih lanjut terus dilakukan.
Apakah Vaksin Covid Masih Efektif Terhadap Varian Eris?
Vaksin Covid-19 yang saat ini tersedia sangat efektif dalam mencegah penularan varian virus corona asli, tetapi kemungkinan kurang efektif melawan varian baru seperti Eris.
Studi awal menunjukkan bahwa antibodi yang dihasilkan oleh vaksin saat ini mungkin kurang mampu mengenali dan menetralisir varian Eris.
Apakah vaksin Covid-19 masih efektif melawan varian Eris?
Vaksin Covid-19 saat ini dirancang untuk melawan varian virus corona asli, bukan varian baru seperti Eris.
Meskipun vaksin ini kemungkinan masih memberikan perlindungan terhadap varian Eris, tingkat perlindungannya mungkin berkurang.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Vaksin mRNA seperti Pfizer dan Moderna kemungkinan masih efektif sebagian melawan varian Eris, meskipun kemampuan antibodi untuk mengenali varian ini berkurang.
- Vaksin virus vektor seperti AstraZeneca dan Johnson & Johnson juga diperkirakan masih memberikan perlindungan sebagian, meskipun mungkin tidak sebaik mRNA.
- Diperlukan dosis tambahan atau “booster” yang ditargetkan khusus untuk varian Eris untuk memperkuat perlindungan. Beberapa perusahaan vaksin sedang mengembangkan booster varian khusus.
- Patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran varian Eris sampai vaksin varian khusus tersedia.
- Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk menentukan seberapa efektif vaksin saat ini melawan varian Eris dan apakah dibutuhkan vaksin baru. Para ilmuwan terus memantau perkembangan varian baru dan mempelajari dampaknya terhadap vaksin.
Kesimpulan
Jadi Sobat Berkat apakah varian baru ini sesuatu yang harus kita khawatirkan?
Untuk saat ini, para ahli kesehatan masyarakat menyarankan untuk tetap waspada dan melanjutkan tindakan pencegahan yang sama seperti selama pandemi ini, seperti mengunakan masker, menjaga jarak fisik dan juga mencuci tangan ya Sobat Berkat.
Meskipun varian Eris tampaknya lebih mudah menular, tidak ada bukti kuat bahwa itu menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Hal terbaik yang dapat Sobat Berkat lakukan adalah terus mematuhi panduan kesehatan dari pemerintah, mendapatkan vaksin Covid-19 begitu tersedia dan terus berharap varian baru ini tidak menjadi ancaman serius di negara Indonesia ya Sobat Berkat.
FAQ
Apakah varian Eris lebih menular?
Para ahli kesehatan masyarakat khawatir bahwa varian Eris mungkin lebih mudah menular dibandingkan varian Covid-19 lainnya. Hal ini karena varian Eris memiliki mutasi tertentu yang dapat mempermudah penularan virus antar orang. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan seberapa mudah menular varian ini.
Apakah varian Eris lebih mematikan?
Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian Eris menyebabkan penyakit yang lebih parah atau kematian yang lebih tinggi dibandingkan varian Covid-19 yang sudah ada. Meskipun demikian, karena varian ini mungkin lebih mudah menular, hal itu dapat menyebabkan lebih banyak kasus dan kematian.
Apakah vaksin Covid-19 yang ada masih efektif terhadap varian Eris?
Vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan di seluruh dunia diharapkan masih memberikan perlindungan terhadap varian Eris, meskipun keefektifannya mungkin sedikit berkurang. Para ilmuwan terus memantau seberapa baik vaksin bekerja melawan varian baru seperti Eris untuk memastikan masih memberikan perlindungan yang cukup.
