Inspirasi

12 Amalan Malam Lailatul Qodar yang Dianjurkan, Apa Saja?

Halo Sobat Berkat! Temukan 12 amalan malam Lailatul Qodar agar ibadahmu makin bermakna. Panduan praktis, ringan, dan inspiratif untuk semua kalangan Muslim.

Malam Lailatul Qodar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Saat malam ini datang, seluruh langit seolah berhenti sejenak, penuh dengan rahmat dan keberkahan yang tak terhingga.

Dalam suasana Ramadan yang syahdu, umat Muslim dari berbagai penjuru dunia berlomba-lomba mencari pahala dan keutamaan di malam spesial ini.

Tapi pertanyaannya Apa saja amalan yang dianjurkan saat Lailatul Qodar? Amalan yang dianjurkan saat Lailatul Qadar antara lain shalat malam, membaca Al-Qur’an, berdzikir, berdoa, i’tikaf, shalawat, bersedekah, serta bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Yuk, kita bahas bareng-bareng dalam panduan ini, lengkap dengan contoh praktis dan penjelasan yang mengalir seperti ngobrol santai sambil ngopi di teras rumah.

Amalan-Amalan Malam Lailatul Qodar

Berikut adalah beberapa amalan-amalan malam lailatul qodar yang wajib banget kamu ketahui:

1. Shalat Isya dan Subuh Berjamaah

Seringkali kita fokus pada ibadah malam seperti tahajud, padahal Rasulullah SAW memberikan penekanan kuat pada shalat wajib berjamaah, khususnya Isya dan Subuh.

Dalam hadis disebutkan bahwa siapa yang melaksanakan shalat Isya dan Subuh secara berjamaah di malam Lailatul Qodar, maka ia mendapatkan pahala seolah beribadah semalam penuh.

Contohnya begini: Bayangkan kamu baru saja pulang dari tarawih, lalu menyempatkan Isya berjamaah di masjid. Lalu esoknya, kamu bangun lebih awal dan menunaikan Subuh berjamaah. Sesederhana itu, tapi pahalanya? Luar biasa besar.

Selain sebagai kewajiban, Isya dan Subuh berjamaah juga menjadi pondasi spiritual yang kokoh untuk membangun koneksi dengan Allah. Apalagi di malam Lailatul Qodar, ketika pahala dilipatgandakan.

2. Shalat Tarawih

Tarawih itu ibarat menu pembuka sebelum masuk ke hidangan utama malam Lailatul Qodar. Ibadah ini bukan hanya sunnah yang berpahala besar, tapi juga menjadi momentum untuk merenungi ayat-ayat Allah.

Kalau kamu tipe orang yang gampang ngantuk saat tarawih, coba ganti mindset: bukan soal kuantitas rakaat, tapi kualitas hubungan dengan Allah. Tarawih bisa kamu lakukan di masjid atau sendiri di rumah, sesuai kondisi.

Rasulullah sendiri tidak melaksanakan tarawih setiap malam secara berjamaah agar umatnya tidak mengira itu wajib. Tapi beliau mencontohkan betapa besar pahalanya bila dilakukan dengan ikhlas dan khusyuk, terutama di 10 malam terakhir Ramadan.

Untuk lebih memahami betapa istimewanya bulan Ramadan, kamu bisa membaca artikel tentang 10 Keutamaan Bulan Ramadhan yang pastinya akan menambah wawasanmu tentang keberkahan bulan suci ini.

3. Shalat Tahajud (Qiyamul Lail)

Nah ini dia ibadah yang jadi incaran utama banyak orang di malam Lailatul Qodar. Tahajud adalah waktu intim antara kamu dan Tuhanmu. Saat semua tidur, kamu bangkit, mengambil air wudhu, dan sujud dalam keheningan.

Kata kuncinya di sini adalah: niat. Bahkan walau hanya dua rakaat, jika dilakukan dengan penuh harap dan ketundukan, bisa jadi amalan yang membuat Allah menghapus seluruh dosa.

Coba bayangkan suasana malam yang tenang, udara dingin menyentuh kulit, dan hanya kamu serta Allah dalam percakapan rahasia. Ini bukan hanya ibadah, ini adalah perjalanan spiritual.

4. Tilawah dan Tadabur Al-Qur’an

Banyak orang membaca Al-Qur’an tapi melewatkan tadabur. Padahal, membaca Al-Qur’an dengan memahami maknanya bisa menumbuhkan kedekatan luar biasa dengan Allah.

Di malam Lailatul Qodar, usahakan untuk tidak sekadar mengejar jumlah halaman. Ambil satu surah, misalnya Al-Qadr, baca terjemahannya, renungkan setiap maknanya. Kenapa malam itu begitu mulia? Apa hubungannya dengan turunnya Al-Qur’an?

Tadabur itu seperti membuka lapisan demi lapisan rahasia cinta dari Allah. Dan Lailatul Qodar adalah malam di mana hati paling siap untuk menerima cahaya itu.

5. I’tikaf di Masjid

Kalau kamu punya kesempatan, ambil cuti dan manfaatkan 10 malam terakhir untuk i’tikaf. Ini ibadah yang makin jarang dilakukan, padahal dampaknya luar biasa.

I’tikaf bukan cuma soal tidur di masjid. Tapi melepaskan diri dari dunia luar, merenung, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan fokus sepenuhnya kepada Allah.

Kisah sahabat Rasul yang berlomba-lomba i’tikaf menunjukkan betapa mereka memahami nilai spiritual di balik ibadah ini. Bahkan hanya satu malam i’tikaf bisa menjadi turning point hidup seseorang.

6. Memperbanyak Doa dan Istighfar

Malam Lailatul Qodar adalah malam penuh ampunan. Maka perbanyaklah doa dan istighfar. Minta ampun atas kesalahan masa lalu, sekaligus memohon petunjuk untuk masa depan.

Kalau bingung mau doa apa, kamu bisa mulai dari yang paling basic: “Ya Allah, ampuni aku, rahmati aku, dan tuntun aku ke jalan-Mu.” Simpel, tapi dalam.

Jadikan doa sebagai percakapan dua arah. Kamu berbicara, Allah mendengar. Lalu kamu diam, dan membiarkan hati menerima jawaban dalam bentuk ketenangan.

7. Dzikir (Tasbih, Tahmid, Tahlil)

Dzikir itu seperti charger rohani. Setiap kalimatnya mengandung kekuatan luar biasa. Di malam Lailatul Qodar, dzikir adalah amalan ringan tapi pahalanya berat.

Coba rutinkan dzikir berikut:

  • Subhanallah (Mahasuci Allah)
  • Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
  • Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)
  • Allahu Akbar (Allah Maha Besar)

Gabungkan dzikir ini dengan napasmu. Rasakan setiap kata menyatu dengan detak jantung. Itulah cara dzikir menghidupkan jiwa.

8. Memperbanyak Shalawat Nabi

Kadang kita lupa bahwa salah satu amalan yang paling dicintai Rasulullah adalah membaca shalawat. Malam Lailatul Qodar adalah waktu yang pas untuk memperbanyaknya.

Shalawat bukan hanya bukti cinta kita pada Nabi, tapi juga pembuka pintu rahmat. Saat kamu membaca, “Allahumma shalli ‘ala Muhammad,” itu seperti mengirimkan salam hangat kepada seseorang yang sangat kamu rindukan.

Coba targetkan membaca 100 kali shalawat malam itu. Rasakan bedanya.

9. Melaksanakan Umrah (Jika Mampu)

Bagi yang punya rezeki dan kesempatan, umrah di bulan Ramadan—terlebih di malam Lailatul Qodar—setara dengan haji bersama Rasulullah SAW.

Pengalaman spiritual ini tentu tidak bisa dirasakan semua orang. Tapi bagi yang mampu, umrah di waktu ini adalah puncak amalan fisik dan batin.

Bayangkan sujud di depan Ka’bah di malam yang penuh cahaya. Getarannya bisa jadi penyegar jiwa yang selama ini kering karena rutinitas duniawi.

10. Bertaubat Nasuha

Lailatul Qodar bukan sekadar malam doa, tapi juga malam pertobatan. Taubat nasuha artinya taubat yang sungguh-sungguh, disertai niat tidak mengulangi lagi.

Bukan sekadar berkata, “Aku menyesal,” tapi benar-benar memutus mata rantai dosa yang biasa dilakukan. Ini butuh niat yang besar, tapi malam Lailatul Qodar memberi energi luar biasa untuk itu.

Ambil waktu untuk menulis dosa-dosa yang kamu ingat, lalu minta ampun satu per satu. Kamu akan merasakan beban itu mulai lepas perlahan.

11. Menuntut Ilmu Agama

Belajar agama itu bukan cuma tugas ustaz. Di malam Lailatul Qodar, kamu bisa memilih satu tema ringan, misalnya “makna syukur dalam Islam,” lalu gali dari berbagai sumber.

Ilmu yang kamu dapat bisa jadi penyelamat. Rasulullah pernah bersabda bahwa siapa yang menempuh jalan ilmu, maka Allah akan mudahkan jalan menuju surga.

Kamu bisa dengar ceramah, ikut kajian online, atau membaca buku islami. Yang penting, niatnya tulus untuk memperdalam iman.

12. Bersedekah dan Berbagi Kebaikan

Terakhir, jangan lupa sisi sosial dari malam Lailatul Qodar. Bersedekah itu bukan cuma transfer uang, tapi juga senyum, waktu, dan tenaga.

Kamu bisa kirim makanan ke tetangga, traktir driver ojek online, atau cukup mengirim doa untuk orang lain. Semua itu tercatat sebagai sedekah.

Lailatul Qodar adalah momen sempurna untuk menebar kebaikan sebanyak-banyaknya. Karena bisa jadi, satu kebaikan kecilmu malam itu mengubah hidup orang lain.

Untuk lebih banyak inspirasi dalam berbagi kebaikan, kunjungi Rumah Berkat dan temukan cara-cara lainnya untuk berbuat baik.

Malam Lailatul Qodar Bukan Sekadar Seribu Bulan

Amalan Utama di Malam Lailatul Qodar bukan soal seberapa banyak yang kamu lakukan, tapi seberapa dalam hati kamu terlibat di dalamnya. Ini malam transformasi, bukan checklist amal.

Jadikan malam ini momen refleksi. Bukan hanya untuk mendapat pahala besar, tapi juga untuk menjadi pribadi baru yang lebih dekat dengan Allah, lebih lembut terhadap sesama, dan lebih bijak menjalani hidup.

Sudah siap menyambut malam paling mulia dalam hidupmu? Yuk, mulai siapkan diri dari sekarang! Bagikan artikel ini ke teman atau keluarga yang kamu sayangi, dan ajak mereka untuk bareng-bareng mengejar keberkahan di malam Lailatul Qodar.

Jangan sampai kita menyesal karena melewatkan malam yang mungkin tak akan datang dua kali.

FAQs

Dzikir apa saja di malam Lailatul Qadar?

Dzikir yang dianjurkan antara lain tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laa ilaaha illallah), takbir (Allahu Akbar), dan istighfar (Astaghfirullah).

Apa yang harus dibaca ketika malam Lailatul Qadar?

Doa yang paling dianjurkan adalah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni,” serta membaca Al-Qur’an dan shalawat.

Waktu malam Lailatul Qadar dari jam berapa?

Malam Lailatul Qadar dimulai dari setelah maghrib hingga terbit fajar (sekitar pukul 18.00–05.00), dengan puncak keutamaannya di sepertiga malam terakhir.

situs slot

slot resmi

slot thailand

situs slot

situs slot

slot gacor

situs togel

bandar togel

Sholeh Hidayat

Sholeh Hidayat adalah seorang Spesialis SEO yang berdedikasi dan berpengalaman dalam mengoptimalkan situs web untuk mesin pencari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *