Cara Membayar Fidyah Puasa dengan Uang dan Beras yang Benar
Pelajari cara membayar fidyah puasa dengan uang yang benar, siapa saja yang harus membayar fidyah, dan bagaimana melakukannya dengan beras. Artikel ini memberikan panduan lengkap dan mudah dipahami.
Fidyah adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim yang tidak dapat melaksanakan puasa Ramadhan karena alasan tertentu. Fidyah dapat dibayar dengan memberikan makanan atau uang kepada mereka yang membutuhkan.
Dalam artikel blog.rumahberkat.com kali ini, kita akan membahas secara rinci cara membayar fidyah puasa dengan uang, siapa saja yang diwajibkan membayar fidyah, serta bagaimana membayar fidyah dengan beras.
Apa itu Fidyah?
Fidyah adalah bentuk kompensasi yang diberikan oleh seorang Muslim yang tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit yang tidak ada harapan sembuh atau usia lanjut.
Fidyah merupakan upaya untuk memenuhi kewajiban ibadah puasa dengan cara lain yang telah ditentukan oleh syariat Islam. Fidyah biasanya dibayarkan dalam bentuk makanan pokok atau uang yang diberikan kepada fakir miskin.
Fidyah tidak hanya menjadi jalan bagi mereka yang tidak mampu menjalankan puasa, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap mereka yang membutuhkan.
Dengan membayar fidyah, seorang Muslim dapat tetap meraih pahala dan keberkahan dari bulan Ramadhan meskipun tidak berpuasa. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami cara membayar fidyah puasa dengan uang dan cara lainnya dengan benar.
Orang yang Bisa Membayar Fidyah
Ada beberapa kategori orang yang diperbolehkan untuk membayar fidyah. Kategori ini telah diatur oleh syariat Islam untuk memastikan bahwa kewajiban fidyah tidak disalahgunakan dan diterapkan sesuai dengan tujuannya.
Berikut adalah beberapa kelompok orang yang diperbolehkan untuk membayar fidyah:
1. Orang tua renta
Orang yang sudah lanjut usia dan tidak mampu berpuasa karena kondisi fisik yang lemah. Mereka diperbolehkan membayar fidyah sebagai ganti puasa yang tidak bisa mereka lakukan.
2. Orang sakit yang tidak ada harapan sembuh
Mereka yang menderita penyakit kronis atau parah yang tidak memungkinkan mereka untuk berpuasa di masa depan juga diwajibkan membayar fidyah.
3. Wanita hamil atau menyusui
Jika puasa membahayakan kesehatan ibu atau bayi, wanita hamil atau menyusui dapat membayar fidyah sebagai pengganti puasanya.
Hal ini di jelaskan di AL-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 184 :
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah: 184)
Dengan memahami kelompok orang yang diwajibkan membayar fidyah, kita dapat memastikan bahwa fidyah dibayarkan oleh mereka yang benar-benar memerlukannya dan sesuai dengan syariat.
Cara Membayar Fidyah Puasa dengan Uang
Membayar fidyah dengan uang adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam Islam. Langkah-langkah berikut dapat diikuti untuk membayar fidyah puasa dengan uang yang benar:
1. Menentukan jumlah fidyah
Besaran fidyah biasanya ditetapkan oleh lembaga keagamaan setempat. Secara umum, fidyah per hari puasa yang ditinggalkan setara dengan harga satu porsi makanan pokok di daerah tersebut.
2. Menghitung total fidyah
Kalikan jumlah hari puasa yang ditinggalkan dengan besaran fidyah per hari untuk mendapatkan total yang harus dibayarkan.
3. Menyalurkan fidyah
Uang fidyah dapat disalurkan langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga amil zakat yang terpercaya untuk memastikan fidyah disalurkan dengan tepat.
Menentukan Besaran Uang Fidyah
Besaran uang fidyah dapat bervariasi tergantung pada harga makanan pokok di daerah masing-masing. Sebagai patokan umum, besaran fidyah per hari puasa yang ditinggalkan adalah setara dengan harga satu porsi makanan pokok yang mencukupi kebutuhan makan satu orang.
Berikut adalah cara menentukan besaran uang fidyah:
- Cek harga makanan pokok
Cari tahu harga rata-rata satu porsi makanan pokok seperti nasi, lauk-pauk, dan sayuran di daerah Anda.
- Kalikan dengan jumlah hari
Hitung total hari puasa yang ditinggalkan dan kalikan dengan harga makanan pokok tersebut.
- Konsultasi dengan lembaga zakat
Jika ragu, Anda dapat berkonsultasi dengan lembaga amil zakat atau ulama setempat untuk mendapatkan panduan yang lebih tepat.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa cara membayar fidyah puasa dengan uang dilakukan dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.
Cara Membayar Fidyah Puasa dengan Beras
Selain dengan uang, fidyah juga dapat dibayarkan dalam bentuk makanan pokok seperti beras. Berikut adalah cara membayar fidyah puasa dengan beras:
- Menentukan jumlah beras: Besaran fidyah per hari puasa yang ditinggalkan biasanya setara dengan satu mud (sekitar 0,75 kg) beras per hari.
- Menghitung total beras: Kalikan jumlah hari puasa yang ditinggalkan dengan besaran fidyah per hari untuk mendapatkan total beras yang harus diberikan.
- Menyalurkan beras: Beras dapat disalurkan langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga amil zakat untuk memastikan fidyah diterima oleh mereka yang berhak.
Menurut Imam Malik dan Imam As-Syafi’I, fidyah yang harus dibayarkan setara dengan 1 mud gandum, sekitar 675 gram atau seberat telapak tangan yang diangkat saat berdoa.
Di lain sisi, menurut ulama Hanafiyah, jumlah fidyah yang dikeluarkan adalah 2 mud gandum atau setara dengan 1/2 sha’, yang jika 1 sha’ setara dengan sekitar 3 kg, maka 1/2 sha’ sekitar 1,5 kg. Umumnya, aturan ini diterapkan ketika membayar fidyah dalam bentuk beras.
Bagi ibu hamil yang ingin membayar fidyah, makanan pokok bisa menjadi pilihan. Sebagai contoh, jika ia tidak berpuasa selama 30 hari, ia wajib menyiapkan fidyah sebanyak 30 takar, dengan masing-masing takar seberat 1,5 kg.
Fidyah dapat diberikan kepada 30 fakir miskin secara individu atau kepada beberapa orang (seperti 2 orang, masing-masing mendapat 15 takar).
Menentukan Besaran Beras Fidyah
Untuk menentukan besaran beras fidyah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Ketahui takaran fidyah
Biasanya, fidyah dalam bentuk beras ditetapkan sebesar satu mud (sekitar 0,75 kg) beras per hari puasa yang ditinggalkan.
- Hitung total beras
Kalikan jumlah hari puasa yang ditinggalkan dengan satu mud untuk mendapatkan total beras yang harus diberikan.
- Salurkan dengan tepat
Pastikan beras disalurkan kepada fakir miskin atau melalui lembaga yang amanah untuk memastikan fidyah diterima oleh mereka yang membutuhkan.
Dengan mengikuti cara ini, Anda dapat memastikan bahwa fidyah yang dibayarkan dengan beras sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Islam.
Kesimpulan
Fidyah adalah kewajiban bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan karena alasan tertentu.
Ada dua cara utama untuk membayar fidyah: dengan uang dan dengan beras. Memahami cara membayar fidyah puasa dengan uang yang benar sangat penting agar fidyah tersebut sah dan diterima.
Pastikan untuk selalu mengikuti panduan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam dan berkonsultasi dengan lembaga zakat atau ulama setempat jika ada keraguan.
Dengan demikian, kita dapat menjalankan kewajiban fidyah dengan baik dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
FAQ
1. Apa itu fidyah puasa?
Fidyah puasa adalah bentuk kompensasi yang diberikan oleh seorang Muslim yang tidak dapat melaksanakan puasa Ramadhan karena alasan tertentu.
2. Siapa yang diwajibkan membayar fidyah?
Orang tua renta, orang sakit yang tidak ada harapan sembuh, dan wanita hamil atau menyusui yang tidak bisa berpuasa diwajibkan membayar fidyah.
3. Bagaimana cara membayar fidyah puasa dengan uang?
Fidyah puasa dapat dibayarkan dengan uang sesuai dengan besaran yang ditetapkan oleh lembaga keagamaan setempat, kemudian disalurkan kepada fakir miskin atau melalui lembaga zakat.
4. Berapa besaran fidyah yang harus dibayarkan?
Besaran fidyah biasanya setara dengan harga satu porsi makanan pokok per hari puasa yang ditinggalkan.
5. Apakah fidyah bisa dibayar dengan beras?
Ya, fidyah juga bisa dibayar dengan beras. Besaran fidyah dalam bentuk beras biasanya sebesar satu mud (sekitar 0,75 kg) per hari puasa yang ditinggalkan.
Dengan memahami cara membayar fidyah puasa dengan uang dan beras, kita dapat memastikan bahwa kewajiban fidyah dijalankan dengan benar dan sesuai syariat Islam.