Daftar Amalan 1 Muharram yang Dianjurkan

Hai Sobat Berkat! Ingin tahu amalan 1 Muharram yang dianjurkan untuk memulai tahun baru Islam? Simak panduan lengkapnya mulai dari puasa, doa, hingga muhasabah diri.

Tahun baru Islam bukan cuma soal ganti kalender Hijriyah. Lebih dari itu, 1 Muharram adalah momen yang pas banget buat kita mulai hidup dengan niat yang lebih baik, lebih bersih, dan tentunya lebih dekat sama Allah. Nggak sedikit orang yang justru merasa bahwa 1 Muharram adalah waktu paling cocok untuk introspeksi diri—kayak ngulang lagi resolusi hidup tapi versi spiritualnya.

Nah, kalau kamu termasuk yang penasaran atau bahkan udah niat banget pengin mengisi 1 Muharram dengan kegiatan yang penuh berkah, yuk simak amalan-amalan yang bisa kamu lakukan. Siapa tahu bisa jadi awal yang manis buat tahun baru Hijriyah kamu.

Mengapa 1 Muharram Menjadi Hari Istimewa dalam Islam?

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam, bareng sama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Disebut bulan suci karena di bulan-bulan ini kita dianjurkan banget buat menjauhi dosa dan memperbanyak amal baik.

1 Muharram sendiri jadi istimewa karena itu hari pertama di kalender Islam. Tapi ini bukan cuma soal tanggalan ya. Ini lebih ke momen buat ngerem sebentar dari hiruk-pikuk dunia, mikirin apa yang udah kita lakuin setahun kemarin, dan mulai nulis bab baru dalam hidup kita.

Nggak heran kalau banyak ulama yang nyaranin kita buat nggak ngelewatkan hari ini gitu aja. Karena kalau mulai tahun baru aja udah dengan amalan baik, semoga ke depannya juga penuh berkah.

Niat dan Spiritualitas di Awal Tahun: Kenapa Kita Perlu Mengamalkannya?

Setiap orang pasti pengin hidupnya lebih baik dari tahun sebelumnya. Tapi kadang niat doang nggak cukup kalau nggak dibarengi dengan aksi. Nah, 1 Muharram ini jadi titik yang pas banget buat kamu pasang niat, bukan cuma soal dunia, tapi juga akhirat.

Misalnya kamu pengin lebih rajin sholat, lebih sabar, atau lebih sering sedekah. Semua itu bisa kamu mulai dengan langkah kecil dulu, kayak mengisi hari pertama tahun baru Islam ini dengan amalan yang ringan tapi bermakna.

Di sinilah pentingnya spiritualitas. Bukan cuma buat cari pahala, tapi juga buat jaga hati tetap waras di tengah dunia yang makin ribet. Kadang, yang kita butuhin bukan solusi instan, tapi ketenangan batin. Dan itu bisa datang dari amalan-amalan sederhana di 1 Muharram.

Daftar Amalan 1 Muharram yang Dianjurkan

Kamu nggak perlu bingung mau ngapain di hari pertama Muharram. Ada beberapa amalan yang bisa kamu coba, mulai dari yang paling ringan sampai yang butuh niat lebih besar. Yang penting, lakuin dengan ikhlas dan konsisten.

1. Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun

Biasanya, doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib di tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah. Setelah Maghrib, baru deh lanjut dengan doa awal tahun.

Doanya nggak panjang kok, dan bisa kamu temuin di banyak buku doa atau website Islami. Intinya, doa akhir tahun itu buat mohon ampun atas dosa-dosa yang udah kita lakuin, sementara doa awal tahun buat minta perlindungan dan keberkahan untuk setahun ke depan.

Meskipun ini bukan doa yang wajib, tapi banyak ulama menganjurkannya sebagai bentuk syukur dan harapan kita terhadap Allah.

2. Melaksanakan Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura

Meskipun bukan persis di tanggal 1 Muharram, puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram) termasuk amalan yang dianjurkan banget di bulan ini.

Puasa Asyura punya keutamaan besar. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa puasa ini bisa menghapus dosa-dosa kecil selama setahun sebelumnya. Luar biasa banget, kan?

Kalau bisa, sekalian puasa Tasu’a juga ya. Soalnya Nabi Muhammad SAW menyatakan ingin membedakan diri dari umat Yahudi yang hanya puasa di tanggal 10, makanya dianjurkan juga puasa di tanggal 9-nya.

3. Shalat Sunnah dan Dzikir Awal Tahun

Nggak ada shalat sunnah khusus buat 1 Muharram, tapi kamu tetap bisa memperbanyak shalat sunnah rawatib atau tahajud. Yang penting niat kamu adalah mendekatkan diri ke Allah.

Setelah shalat, sempatkan juga dzikir. Nggak perlu lama-lama, asal rutin. Baca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir sebanyak-banyaknya. Bisa juga sekalian baca surat Yasin atau Al-Mulk buat nambah pahala.

4. Sedekah dan Perbuatan Baik

Kalau kamu punya sedikit rezeki lebih, nggak ada salahnya mulai tahun baru dengan berbagi. Sedekah nggak harus gede nominalnya kok. Bahkan senyuman dan kata-kata baik juga termasuk sedekah.

Bisa juga kamu kirim makanan ke tetangga, bantu orang tua di rumah, atau transfer ke lembaga donasi. Yang penting niatnya tulus dan nggak berharap balasan dari manusia.

5. Puasa Sunnah 1 Muharram

Meskipun puasa yang paling terkenal di bulan Muharram adalah puasa Asyura (tanggal 10) dan Tasu’a (tanggal 9), sebenarnya puasa di tanggal 1 Muharram juga termasuk amalan yang dianjurkan. Kenapa? Karena seluruh bulan Muharram termasuk dalam bulan yang dimuliakan, dan Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda bahwa puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.

Nah, artinya kalau kamu mulai bulan ini dengan puasa di hari pertama—yaitu 1 Muharram—itu udah jadi langkah awal yang keren banget. Kamu nggak cuma ikut merayakan tahun baru Islam dengan cara yang beda, tapi juga nambah catatan amal baik di awal tahun.

Puasa di tanggal 1 ini termasuk puasa sunnah mutlak—artinya bisa dilakukan kapan aja dan nggak terikat waktu khusus, tapi karena momennya barengan dengan awal tahun Hijriyah, maka nilainya bisa jadi lebih bermakna. Bagi kamu yang belum biasa puasa sunnah, ini bisa jadi start yang ringan dan doable buat membiasakan diri.

6. Muhasabah Diri dan Menyusun Target Hijrah

Kalau biasanya orang-orang bikin resolusi pas pergantian tahun Masehi, kita juga bisa lho bikin versi “hijrahnya” di awal tahun Hijriyah. Namanya muhasabah diri—alias introspeksi.

Coba deh luangkan waktu sejenak di hari pertama ini buat duduk diam, tarik napas, dan tanya ke diri sendiri: “Setahun kemarin, aku udah bener belum sih jalan hidupnya? Apa aja yang perlu aku perbaiki? Apa yang harus aku lanjutkan? Dan… siapa aku pengin jadi di tahun ini?”

Kamu bisa tulis di jurnal, atau cukup dalam hati juga nggak masalah. Yang penting, proses refleksi ini jujur dan niatnya kuat. Kalau bisa, susun juga target hijrah kamu—nggak harus pindah tempat tinggal, ya. Hijrah di sini maksudnya pindah dari kondisi yang kurang baik ke arah yang lebih baik.

Misalnya:

  • Hijrah dari suka menunda-nunda jadi lebih disiplin.

  • Hijrah dari malas ngaji jadi rajin buka mushaf walau cuma 5 menit sehari.

  • Hijrah dari gampang marah jadi lebih sabar hadapi masalah.

Kecil atau besar, yang penting ada progres. Karena setiap langkah kecil tetap dihitung sebagai amal jika niatnya lurus.

Amalan yang Perlu Dihindari di Bulan Muharram

Sayangnya, masih banyak juga amalan-amalan yang berkembang di masyarakat tapi nggak punya dasar yang kuat dari Al-Qur’an atau hadis shahih.

Contohnya kayak anggapan kalau bulan Muharram itu bulan sial, jadi nggak boleh nikah, pindah rumah, atau mulai usaha baru. Padahal, Islam nggak pernah ngajarin kayak gitu. Justru bulan ini termasuk bulan yang dimuliakan.

Ada juga yang percaya kalau malam 1 Muharram itu ada “rejeki langit” yang bisa ditarik dengan ritual tertentu. Nah, yang kayak gini harus dihindari karena nggak ada dasarnya. Jangan sampai niat baik kita malah kebawa ke hal yang nggak bener.

Tips Mengajarkan Amalan 1 Muharram kepada Anak dan Keluarga

Momen 1 Muharram juga bisa jadi waktu yang pas buat ngajarin anak-anak soal Islam. Nggak harus dengan ceramah panjang lebar, tapi bisa lewat kegiatan yang fun dan bermakna.

Contohnya, kamu bisa ajak mereka bikin resolusi bareng. Tulis di kertas “Amalan Tahun Baru Hijriyah” dan tempel di kulkas atau dinding kamar. Isinya bisa sesederhana “sholat tepat waktu”, “nggak marah-marah”, atau “baca doa sebelum tidur”.

Bisa juga bikin kegiatan keluarga kayak buka puasa bareng di tanggal 10 Muharram atau tadarus bareng setiap malam. Anak-anak akan lebih mudah mengingat jika diajarkan dengan kasih sayang dan konsistensi.

Mari Songsong Tahun Baru Islam dengan Hati yang Bersih

Nggak ada kata terlalu cepat atau terlambat buat mulai jadi versi terbaik dari diri kita. Dan 1 Muharram bisa jadi titik awal yang tepat. Bukan cuma soal amalan luar, tapi juga perbaikan hati dan niat.

Kalau kamu bisa mulai tahun baru ini dengan doa, dzikir, dan sedekah, itu udah lebih dari cukup. Yang penting bukan seberapa banyak yang kamu lakukan, tapi seberapa tulus niat kamu saat melakukannya.

Jadi, yuk mulai tahun ini dengan langkah kecil tapi berarti. Semoga setiap amalan kita diterima dan jadi jalan buat hidup yang lebih tenang dan penuh berkah.

FAQ Seputar Amalan 1 Muharram

1. Apakah ada amalan khusus di malam 1 Muharram?

Nggak ada amalan khusus yang ditetapkan Rasulullah SAW di malam 1 Muharram. Tapi kamu tetap boleh melakukan ibadah umum seperti dzikir, shalat sunnah, atau membaca Al-Qur’an.

2. Bolehkah berpuasa hanya di tanggal 10 Muharram saja?

Boleh, tapi lebih dianjurkan juga puasa di tanggal 9 Muharram (Tasu’a) agar mengikuti sunnah dan membedakan dari puasa umat terdahulu.

3. Apakah doa awal tahun wajib dibaca?

Nggak wajib, tapi dianjurkan. Doa ini bisa jadi cara kita menunjukkan harapan dan niat baik di tahun baru.

4. Apa beda antara Muharram dan Tahun Baru Masehi dalam Islam?

Tahun baru Masehi lebih bersifat budaya dan internasional, sementara Muharram adalah momen spiritual dalam kalender Islam. Meski nggak ada perayaan meriah, nilainya justru lebih dalam dan tenang.

5. Apakah amalan 1 Muharram berbeda antara pria dan wanita?

Secara umum, sama saja. Semua dianjurkan memperbanyak ibadah, dzikir, dan sedekah. Yang penting tetap sesuai syariat dan kondisi masing-masing.

Seberapa bermanfaatkah artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberikan nilai!

Rata-rata penilaian 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada penilaian. Jadilah yang pertama memberi nilai pada artikel ini!

Sholeh Hidayat

Sholeh Hidayat adalah seorang Spesialis SEO yang berdedikasi dan berpengalaman dalam mengoptimalkan situs web untuk mesin pencari.

Explore Topics

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Us

Temukan cerita inspiratif tentang kegiatan sosial, bantuan, galang dana, dan manfaat berbagi kebaikan disini.

© 2025 Blog Rumah Berkat. Yayasan Rumah Berkat Bersama