Cari tahu Amalan Bulan Muharram Sesuai Sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Pelajari puasa Asyura, dzikir, sedekah, hingga muhasabah diri dalam panduan islami ini. Bulan Muharram itu bisa dibilang kayak tamu spesial yang datang di awal tahun hijriyah. Banyak orang mungkin cuma tahu kalender masehi, padahal kalender Islam punya makna luar biasa—dan Muharram jadi salah satu bulan yang disorot banget. Kenapa? Karena ini bulan yang disebut langsung dalam Al-Qur’an sebagai bulan haram, dan di dalamnya banyak amalan keren yang bisa kita lakuin. Tapi, biar gak asal-asalan, kita bahas amalan-amalan yang bener-bener sesuai dengan sunnah Rasulullah. Biar ibadahnya gak cuma semangat, tapi juga tepat. Mengapa Bulan Muharram Istimewa dalam Islam? Kalau kita ngomongin soal bulan yang dimuliakan, Muharram ada di daftar paling atas. Di antara 12 bulan hijriyah, ada empat yang disebut sebagai “bulan haram” dalam Islam. Dan Muharram adalah yang pertama dari keempat itu. Disebut “haram” bukan karena negatif, tapi karena Allah mengharamkan peperangan dan mengajak kita memperbanyak amal baik. Dalam QS. At-Taubah ayat 36, Allah bilang bahwa jumlah bulan dalam setahun ada dua belas, dan empat di antaranya suci. Ulama sepakat bahwa bulan-bulan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Nah, spesialnya lagi, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram. Artinya, kesempatan banget buat kita panen pahala. Prinsip Mengamalkan Ibadah Sesuai Sunnah Kita sering dengar istilah “sesuai sunnah”, tapi sebenarnya apa sih maksudnya? Sunnah itu berarti segala hal yang diajarkan, dilakukan, dan disetujui oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi, kalau kita bilang mau beramal sesuai sunnah, berarti kita berusaha semaksimal mungkin ngikutin cara Nabi. Kenapa ini penting? Karena ibadah itu gak bisa sembarangan. Ada yang niatnya baik tapi ternyata caranya salah karena gak ada tuntunannya. Dalam Islam, sesuatu yang ditambahi atau dimodifikasi dalam hal ibadah tanpa dasar dari Nabi disebut bid’ah, dan itu malah bisa merusak amal. Maka dari itu, sebelum ikut-ikutan amalan viral di media sosial atau tradisi lokal, ada baiknya kita cek dulu, ini ada dalilnya gak? Rasulullah pernah ngerjain gak? Amalan Bulan Muharram Sesuai Sunnah Nah, ini dia bagian yang paling ditunggu. Apa aja sih amalan yang bisa kita lakuin di bulan Muharram dan udah terbukti sesuai sunnah? 1. Puasa Tasu’a dan Asyura (9 dan 10 Muharram) Kalau ada amalan paling populer di bulan ini, ya puasa Asyura. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Bahkan beliau bersabda bahwa puasa ini bisa menghapus dosa-dosa kecil selama setahun sebelumnya. Tapi jangan berhenti di situ. Nabi juga menyarankan untuk menambah puasa tanggal 9 Muharram (Tasu’a), supaya beda dengan orang Yahudi yang juga memuliakan hari Asyura. Jadi idealnya, kita puasa dua hari: tanggal 9 dan 10 Muharram. 2. Memperbanyak Puasa Sunnah Gak bisa puasa Tasu’a dan Asyura? Tenang. Masih banyak hari lain di bulan Muharram yang bisa kita isi dengan puasa sunnah. Rasulullah menyebutkan bahwa setelah Ramadan, puasa paling afdhal adalah di bulan Muharram. Jadi kamu bebas pilih hari mana pun selain tanggal 1, karena di situ belum ada dalil kuat tentang puasa khusus. Puasa Senin-Kamis? Oke. Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak)? Lebih mantap lagi. Yang penting, niatnya lillah dan gak dibuat-buat. 3. Sedekah dan Membantu Sesama Bulan suci = waktu yang pas buat berbagi. Di bulan Muharram, kita dianjurkan memperbanyak amal kebaikan, termasuk sedekah. Gak harus selalu uang kok. Tenaga, waktu, atau bahkan sekadar membantu orang lain dengan tulus juga dihitung sebagai sedekah. Kamu bisa mulai dari hal kecil, kayak bantuin tetangga, traktir temen makan siang, atau transfer sedikit ke lembaga sosial. Intinya, bulan ini adalah momentum untuk ngasah empati kita. 4. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar Kadang kita terlalu fokus sama ibadah fisik dan lupa ibadah lisan. Padahal dzikir itu ringan di lisan, tapi berat banget timbangan pahalanya. Di bulan Muharram, yuk kita rajin baca dzikir pagi-sore, istighfar, tasbih, tahmid, dan takbir. Gak usah nunggu waktu khusus. Lagi naik ojek, nunggu lampu merah, atau lagi antre di minimarket pun bisa banget dimanfaatin buat berdzikir. 5. Membaca Al-Qur’an Al-Qur’an itu bukan cuma buat dibaca pas Ramadan aja. Bulan Muharram adalah kesempatan emas untuk kembali dekat dengan kitab suci ini. Baca, pahami, dan hayati. Nggak perlu langsung satu juz sehari. Mulai dari satu halaman atau satu ayat pun udah keren banget, asal konsisten. Yang penting, tanamkan niat buat dekat dengan Al-Qur’an dan jadikan itu bagian dari rutinitas harian. 6. Muhasabah Diri dan Taubat Karena Muharram juga penanda tahun baru hijriyah, ini jadi momen refleksi diri yang pas. Udah sejauh apa hidup kita? Masih banyak maksiat yang dibiarkan? Sudah sejauh mana hijrah kita? Yuk kita manfaatkan bulan ini buat muhasabah alias evaluasi diri. Dan jangan lupa, taubat itu selalu terbuka selama nyawa masih dikandung badan. Minta ampun, perbaiki diri, dan niat buat jadi pribadi yang lebih baik. 7. Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaat Ilmu yang disebar itu kayak investasi jangka panjang. Di bulan penuh pahala ini, kita bisa ikut menyebarkan kebaikan dengan cara yang simpel. Bisa lewat share artikel bermanfaat, ngajarin anak-anak baca doa, atau bahkan bikin konten islami yang ringan tapi nancep. Gak harus jadi ustaz dulu kok buat bisa berdakwah. Setiap dari kita bisa jadi penyampai pesan kebaikan. Amalan yang Tidak Diajarkan Rasulullah di Bulan Muharram Sayangnya, gak semua yang dilakukan masyarakat itu sesuai dengan ajaran Nabi. Kadang ada amalan-amalan atau perayaan yang gak punya landasan dari Al-Qur’an dan Hadis. Misalnya, doa-doa khusus di awal dan akhir tahun yang dihafal mentah-mentah tapi gak diketahui asal-usulnya. Ada juga tradisi pawai tahun baru Islam yang lebih mirip hiburan daripada ibadah. Atau anggapan bahwa 1 Muharram itu malam keramat dan harus pakai ritual khusus. Padahal, Rasulullah gak pernah ngajarin hal begitu. Makanya penting buat kita saring dulu semua informasi. Jangan sampai semangat ibadah malah jadi salah arah. Baca Juga : Daftar Amalan 1 Muharram yang Dianjurkan Tips Menjalani Bulan Muharram dengan Penuh Makna Supaya amalan di bulan ini gak sekadar semangat di awal doang, kamu bisa mulai dengan bikin target harian. Misalnya: hari ini baca satu halaman Qur’an, besok puasa, lusa sedekah. Gak usah langsung berat. Yang penting konsisten. Ajak juga keluarga atau teman-teman terdekat buat bareng-bareng jalanin amalan ini. Karena